Friday, February 3, 2012

Ducati Monster 1100 Evo



Motor ini memiliki mesin 1100 cc. Ducati baru ini juga mendapat penyempurnaan dari mesin Desmodromic L-Twin yang mempunyai dua silinder. Angka tersebut akan menghasilkan tenaga 100 daya kuda (HP). Untuk tampilan motor sport dan terlihat garang dengan velg sporty terintegrasi dengan swing-arm satu sisi. Knalpot besar dengan dua manipol dari dua silinder mesin model konfigurasi 2-1-2 dan catalytic converter. Ada juga muffler knalpot berbahan alumunium standar Euro3.


PT Supermoto Indonesia adalah Agen Pemegang Merk Ducati di Indonesia baru baru ini meluncurkan Ducati Monster 1100 EVO 2012. Motor ini dibanderol khusus harga IIMS adalah Rp310 juta. Jika IIMS duah berakhir maka harganya akan menjadi Rp320 juta. Jadi jika membeli sekarang di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 maka akan mendapat diskon 10juta.

Bikin Honda Beat Kenceng

 
Nah, kali ini buat kamu yang punya Honda Beat dan ingin si matic ramping ini lari kenceng bagai motor balap, ini triknya :
  • Piston standar ditukar seher Izumi (54,4 mm), biar bisa masuk, linernya harus diganti punya Suzuki Shogun, tapi pin seher tetap pakai yang aslinya.
  • Papas silinder head 0,5 mm dan skuisnya mengikuti diameter piston. Terus biar bukaannya lebih cepat, ganti klep dengan klep Honda Sonic 28-24 dan noken as Kawahara. Tapi payungnya dikecilin 1 mm jadi 27-23.
  • Agar pasokan campuran bensin dan udara ke ruang bakar yang berbentuk kabut lebih maksimal, maka karburator import milik Honda NSR-SP (Keihin PE 28) dengan paduan spuyer, main jet 115 dan pilot jet 45. Intake-nya pakai merek Koso.
  • Selanjutnya bagian pengapian. Buat urusan CDI,  bisa pakai CDI lokalan yaitu CDI BRT, namun koil tetap aslinya.
 
 CDI BRT
  • Di bagian CVT, bisa pakai TDR atau produk Kawahara. Mulai dari per CVT, puli, kampas dan roller. Part Kawahara lebih cepat di bagian bawah dan atas.
Roller Kawahara
  • Terakhir urusan saluran buang, untuk knalpot pakai produk Kawahara K-1 untuk pembuangan yang cepat dan gak nahan di mesin. Atau bisa pakai knalpot racing merk lokalan maupun pabrikan lain.
Silahkan coba dan pertimbangkan! Semoga bermanfaat...

Wednesday, February 1, 2012

Bore-Up Satria FU


Bagi kamu yang pengen FU tungganganmu lebih “nggreeeng”, ini beberapa trik dari beberapa sumber yang telah dikutip :

Piston




Untuk piston, pakai piston Yamaha Scorpio modifan. Simpelnya, Bore-Up adalah cara untuk meningkatkan tenaga. Kelebihan 8 milimeter ekstra luasan piston Scorpio bisa dimanfaatkan memompa dapur pacu mesin. Mengandalkan stroke standard motor, sanggup mendongkrak kapasitas silinder menjadi 187cc. Penambahan 27% kapasitas silinder belum tentu membawa tambahan tenaga dengan prosentase sama jika tanpa diimbangi modif sempurna dan perhitungan cermat. Tapi setidaknya kita sudah ada modal untuk FU yang ngaciiirrr...

Kompresi

Kita tahu bahwa motor standard bisa awet bertahun-tahunan sebaliknya motor balap umurnya dapat dihitung dalam jam kerj. Itu karena satu hal yaitu pada kompresi. Kompresi adalah sumber utama penghasil tenaga, namun juga sumber perusak durabilitas mesin. Itu mengapa pabrikan kasih kompresi rendah antara 9 – 10 : 1 untuk motor standart pabrik. Sedangkan FU dengan karakter sport memiliki kompresi 10.5 : 1. Itu mengapa FU bawaan sudah kenceng. Nah biar ngacir tapi tetap awet, maka kompresi dinaikkan sedikit saja di angka 11 : 1. Kita coba kapasitas melonjak dengan kompresi tetap rendah. Seharusnya minim 13 : 1.

Penambahan paking blok cylinder : paking blok maupun paking head berpengaruh terhadap jarak atap piston terhadap kubah, celah ini semakin renggang maka kompresi pun semakin turun. Mendesain piston dengan atap cekung, seperti milik motor Honda Karisma menjadikan motor ringan dan nafas terus hingga belasan ribu rpm. Melebarkan kubah ruang bakar dengan pisau tuner, ingat perbandingan kompresi adalah pembagian antara kubah ruang bakar melawan silinder, pembentukan ulang kubah ruang bakar sesuai volume silinder yang baru mutlak perlu.

Kekuatan Porting


Konfigurasi katup inlet 22 milimeter milik FU dalam memasok bahan bakar ke silinder dirasa cukup memaksa. Karena sebenarnya tidak cukup. Ini dilakukan untuk meminimaliskan biaya buat bikin klep dengan lebar yang cukup. Lagi pula membuat klep lebar butuh waktu dan antrian lama di proses fabrikasi / pembubutan. Maka solusinya :

Inspirasi porting

Meniru cylinder head Honda Estillo jawara drag yang turun di kelas sedan 1.700cc standard, dimana memainkan cam dan klep adalah haram hukumnya, jadi yang diandalkan hanya kompresi dan porting. Melebarkan kiri kanan porting serta fokus di bowl area adalah jawabannya. Lebar porting dibuat 32 milimeter. Dengan melebarkan kita berusaha menambah air flow, tapi tanpa mengurangi gas speed. Karena ini sebetulnya mesin maksa, klep kecil kecenderungannya hisapannya terlalu cepat. Jika hanya portingnya saja yang dibesarkan, efeknya tidak akan se-istimewa jika klepnya disesuaikan. Namun karena menjaga konfigurasi mesin tetap Big Bore, dimana dia memiliki langkah pendek cenderung piston speed lebih rendah, mesin dirasa mampu dipacu belasan ribu rpm untuk mengejar kecepatan udara dalam porting.

Noken as gemuk

Dengan noken as standard, bisa! Namun ya setengah mati nyetingnya dan tenaga tidak keluar maksimal. Disini peranan noken as kerbau baru diperlukan. Ketika efisiensi volumetrik sukar dijangkau dari konfigurasi katup, maka durasi dan lifter noken as lebih dimainkan. Terutama durasi katup, ketika ditunjukkan camshaft Honda Estillo yang dipapas 2 milimeter hanya untuk mengejar profil, tapi ternyata cuma menambah lifter 1 milimeter, ini meragukan! Namun cam seperti itu ternyata mampu memberi lebih banyak flow dibanding cam hi-lifter. Efeknya lari kendaraan lebih nyedot...

Camshaft racing Suzuki Raider RAT


Tinggal kita tiru dan sempurnakan, dari pada main papas, kali ini noken as standard FU kita babet dengan las argon setebal 2 milimeter, kemudian digerinda ulang untuk menghasilkan lifter + 1 milimeter namun dengan profil lebar. Dengan main las, pantat cam tidak tersentuh, sehingga masih bisa memasang dekompresi cam. Alhasil, electric starter pun masih mudah dinyalakan, tekan langsung nyala. Celah shiem terhadap cam 0,10 milimeter inlet, 0,12 milimeter outlet. Suara cam bisa diminimalisir. Per klep bisa diakali dengan penambahan ganjal ring setebal 1 milimeter di bawah per klep inlet dan 0,7 milimeter di bawah per klep out. Bila pakai per katup racing, ditambah modifikasi back cut valve, tambahan tenaga 10 % lagi bisa didapatkan.

Supporting apparel

Perangkat pembantu tenaga lain adalah CDI Rextor adjustable, karburator PE 28 milimeter, knalpot aftermarket, kampas kopling suzuki RG150R, per kopling TDR. CDI ini diperlukan untuk menaikkan pengapian di 37 derajat menjelang TMA serta membuka limiter, sehingga ketika diumpan di 12.000 rpm mesin cepat teriak bersambung tidak terputus pengapiannya.

Kampas kopling dan per kopling diperlukan karena bawaan standard sudah selip menerima tenaga baru, kalau gak selip ya pake aja yang standard. PE 28 milimeter diharapkan mampu terus menyuplai tenaga di putaran menengah ke atas. Lebih mantap kalau pakai karbu lebih besar, tapi akan lebih boros.

Akhir perjuangan, Dynotest dilakukan. Dan hasilnya, Power 24 dk meruncing hingga di puncak 11.000 rpm. Torsi besar sudah didapat di 9.000 rpm 17.5 Nm. Jika jetting karburator disempurnakan, maka tenaga 25 dk bukan tidak mungkin mudah diraih.

Tuesday, January 31, 2012

Scooter Owners Group

Pada awalnya bernama SOG Bandung yang berdiri tahun 1995 tepatnya tangggal 18 Maret, di daerah pusat kota Bandung yaitu Nangkasuni. Kemudian organisasi wadah pencinta scooter ini di beri nama SOG Indonesia (Scooter Owners Group) Indonesia. Klub scooter ini ternyata menjadi klub scooter yang terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia. Ribuan anggota tidak hanya dari kota Bandung saja, namun sudah menjangkau seluruh Indonesia dan juga di negara tetangga seperti Singapure, Malaysia dan Brunei.



Scooter Owners Group Indonesia berdiri pada tahun 1998 setelah Scooter Owners Group Bandung yang telah lebih dahulu berdiri pada tahun 1995. Kemudian pada hasil munas pertama SOG, pada tahun 1998, maka ditetapkan sebagai Scooter Owners Group Indonesia, yang saat ini mempunyai 31 cabang tersebar di seluruh Indonesia dan negara lain seperti Singapore, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Bagi kalian yang berminat gabung, info kontaknya :

Email : pengurus@sog-indonesia.org. 
Kantor : Jl. Gelap Nyawang No. 8 Lt. 2 Komplek ITB, Bandung 40132, Jawa Barat - Indonesia.
Telp. / Fax. : (+62) (22) 721 1649
Lokasi : Gelap Nyawang, Bandung, Indonesia

Vespa Antique Club (VAC) Bandung Tengah

Vespa Antique Club (VAC) Indonesia berdiri pada 28 Oktober 1993 di Bandung, Jawa Barat. Awalnya, VAC Indonesia merupakan impian banyak anggota yang sebelumnya tergabung dalam VAC Jawa Barat yang diprakarsai oleh Drs. Solehudin dengan NRA 001, Drs. Acep Rahmat SH dengan NRA 002, Franky Rahmat dengan NRA 007, Dodo Suhendar dengan NRA 004, serta puluhan anggota VAC lainnya.


Dengan segala keterbatasan dan kecintaan terhadap sepeda motor yang saat ini sudah kurang diminati tersebut, VAC Indonesia memulai segala kegiatan yang bersifat positif. Bukan hanya sekedar touring ke berbagai kota di seluruh Indonesia, melainkan juga kegiatan-kegiatan sosial seperti bakti sosial. Pendeknya, VAC Indonesia merupakan sebuah organisasi yang bukan berkonotasi negatif seperti club-club sepeda motor lainnya.

Digunakannya kata 'Antique' sebenarnya hanya ucapan spontan masyarakat ketika melihat dan memperhatikan bentuk Vespa.

Kegiatan organisasi VAC yang berangkat dari kesamaan hoby sebelumnya memang lebih mengedepankan aspek silaturahmi, menyalurkan hoby otomotif, dan melakukan perjalanan wisata dengan berkendara. Meski konsep penyelenggaraan terkesan sederhana dan tidak terlalu formal, namun pengurus dan pendiri sepakat untuk tetap menerapkan disiplin keanggotaan seperti berdirinya cabang baru, memberi nomor Nomor Registrasi Anggota (NRA), hingga memberikan sanksi pemecatan kepada anggota yang melanggar ketentuan organisasi VAC.

Melalui proses perjalanan yang cukup panjang serta berbagai upaya pembenahan dan penyempurnaan dari setiap periode kepengurusan, VAC telah banyak mengalami perkembangan dan peningkatan, baik dalam program kerja, jenis kegiatan yang diselenggarakan, organisasi dan keanggotaan, mau pun dalam hal persamaan visi dan misi organisasi pada masa-masa mendatang.

Keanggotaan VAC kini tidak lagi ada di Bandung sebagai kota kelahiran, melainkan sudah menyebar ke berbagai daerah di Jawa Barat dan luar Jawa Barat. Dan perkembangan terakhir komunitas pemilik dan pengendara Vaspa di bawah panji organisasi VAC Indonesia antara lain adalah :
  • VAC Bandung Raya
  • VAC Bogor
  • VAC Indramayu
  • VAC Jakarta
  • VAC Pangandaran
  • VAC Purwakarta
  • VAC Subang
  • VAC Sukabumi
  • VAC Sumedang
  • VAC Tasikmalaya
  • VAC Garut
  • VAC Cirebon
  • VAC Serang Banten
  • VAC Lampung
  • VAC Lubuk Linggau
  • VAC Padang
  • VAC Pariaman
  • VAC Makassar

Sejak berdiri hingga melebar ke berbagai daerah di seluruh Indonesia, kini jumlah keanggotaan VAC sudah mencapai 3600 anggota dan semakin solid dalam berorganisasi.

Periode Kepemimpinan :
  1. Periode 1993-1994 dipimpin oleh Drs. Solehudin NRA 001
  2. Periode 1994-1996 dipimpin oleh Franky Rahmat NRA 007
  3. Periode 1996-1999 dipimpin oleh Acep Rahmat, SH. NRA 002
  4. Periode 1999-2000 dipimpin oleh Oong Komara NRA 051
  5. Periode 2000-2002 dipimpin oleh Ajat Sudrajat NRA 055
  6. Periode 2002-2007 dipimpin oleh Oong Komara NRA 051
  7. Periode 2007-2011 dipimpin oleh Dedy Ibonk NRA 026

Vespa S Untuk Indonesia Tahun 2012

PT Piaggio Indonesia (PI), Vespa S ada untuk Indonesia di tahun 2012 ini. Vespa S merupakan produk asli Itali namun perakitannya berada di tangan Vietnam, so, modelnya Vietnam punya!

Produk ini mirip Vespa LX yang sudah lebih dulu meluncur di Indonesia. Hanya saja pada Vespa S ini punya ciri headlamp yang berbentuk kotak, bukan bulat seperti seri LX. Selain lampu utama yang kotak, panel speedometernya juga berbeda. Desain lain yang membedakan dengan LX adalah bentuk sepatbor depan yang lebih mungil dan sobraker depan dengan ulir per berwarna merah.


Panel bagasi di balik sayapnya juga tidak tertutup, tapi hanya berupa konsol terbuka. Sedang mesinnya diperkirakan akan sama seperti yang dipakai Vespa LX.

Untuk urusan harga enggak beda jauh dengan Vespa LX, kisaran Rp 25 juta-an. Selain Vespa S, sebenarnya pabrik perakitan Vespa di Vietnam masih memiliki beberapa model lain yang dibuat di sana. Di antaranya Vespa LXV dan GTS. Nah untuk produk yang itu tu...berdo'a saja semoga juga ikut masuk Indonesia yaaa...

Tuesday, January 17, 2012

Scooter Fans Club Purwokerto

Dipaparkan oleh kang Yudi

SFaC Purwokerto berdiri tahun 1996 tanggal 29 Juli 1996. Pada tahun 90an Scooter Fans Club Purwokerto menjadi club vespa pertama yang berdiri di kota Satria Purwokerto. Berawal dari berkumpulnya para pencinta scooter dari berbagai pelosok se-Karesidenan Banyumas. Kemudian SFaC Purwokerto berdiri solid menembus ramainya para penggemar Vespa di tanah air. Dari awal berdiri SFaC Purwokerto mempunyai 5 angkatan beranggotakan 190 anggota sampai dgn saat ini. Itu menurut beliau. Mantaaabbbs bro!

"SCOOTER FOR HUMANITY" adalah prinsip dasar berdirinya SFaC Purwokerto. Dengan slogan "FUCK WHATEVER YOU SAY, BROTHERHOOD IS FIRST"

Bagi kalian yang berminat gabung, dateng aja ke kantornya SFaC Purwokerto di Jalan Swatio, depan Terminal Baru Purwokerto. Atau email di sfacpwt@rocketmail.com

Thursday, January 12, 2012

BSC (Banjarnegara Scooter Club)

Sebuah wadah yang dibuat untuk mempersatukan para pecinta Vespa Banjarnegara dan sekitarnya. Didirikan pada tanggal 17-18 Juli 1997 (cukup lama). Bagi kamu yang tinggal di Kabupaten Banjarnegara atau sekitarnya, bila berminat untuk info lebih lengkapnya bisa hubungi :
- Pak Heri 085869721584
- Mbah Tosimin 081391195682
- Toto Brindil 081327328027
- Adib 085291245203
- Pak Prayitno 085291744746

Tuesday, December 27, 2011

Variasi Model Velg Vespa

Untuk Vespa klasik yang anda miliki, mungkin akan lebih manis kalo pake velg dengan variasi-variasi seperti ini:









Bikin Mio Kencang dan Hemat


Berikut kalau anda ingin Mio yang buanter tapi relatif masih irit...
Perhatikan langkah ini:

Roller Weight

6 buah roller dengan berat standar 10,6 gram diganti dengan bobot yang lebih ringan, sehingga akselerasi di putaran bawah lebih enteng. Untuk mengejar top speed, ganti yang lebih berat, sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan. Di pasaran tersedia bobot 5-12 gram, untuk merek TDR harga satuannya sekitar Rp 15.000.

Rumah Roller

Bisa dengan cara mengamplas dan memoles alur roller dengan amplas dan autosol, itu membuat roller lebih mudah terlempar, sehingga akselerasi ringan. Praktisnya pakai merek Kitaco. Satu paket berisi puli sekalian 2 macam bobot roller (7,5 gr dan 10 gr).

V-Belt

Pakai belt endurance tinggi dan tidak mudah slip atau kendur untuk mengurangi power lost. Belt aftermarket yang beredar berkisar antara Rp 80.000 hingga Rp 250.000. Cara ini meningkatkan tenaga 5% dan hemat BBM hingga 8%-10%.

Per CVT

Ganti dengan yang tekanan pegasnya lebih keras, akselerasi menjadi lebih galak. Bisa juga dengan cara mengganjal per CVT standar, namun cara ini tidak direkomendasikan. Per CVT aftermarket di pasaran berkisar antara Rp 50.000 s/d Rp 100.000, sedangkan model pengganjal harganya Rp 70.000.

Kopling Sentrifugal dan Teromol

Pada mio standar bekerja pada 3.000 rpm. Agar lebih responsif pakai pegas yang kekerasannya lebih rendah. Misal, pakai pegas sentrifugal CLD. Bekerja pada 1.500 rpm. Jadi pada rpm yang lebih rendah motor sudah bisa jalan. Harganya sekitar Rp 60.000. Ada juga merek LHK yang lebih lengkap, terdiri dari pegas dan kampas yang bekerja pada rpm yang lebih rendah, juga teromol yang dindingnya beralur sehingga mengurangi slip pada kopling, namun harganya mahal, yaitu sekitar Rp 660.000 /set. 

Porting Polishing

Menghaluskan saluran masuk (intake manifold) dan saluran buang (exhaust manifold), sehingga aliran bahan bakar lebih lancar masuk ke ruang bakar, dan gas buang lebih cepat terbuang dari ruang bakar. Untuk saluran masuk, cukup dihilangkan bagian-bagian yang dapat menghambat aliran bahan bakar, karena tekstur intake manifold masih diperlukan untuk memecah bahan bakar yang masih berupa gumpalan agar tercampur dengan udara. Ini bisa menaikan tenaga sekitar 5%.

Klep

Klep perlu di skir agar tidak ada kebocoran kompresi, atau ganti klep racing merek TK yang mempunyai desain gagang optimal untuk menyalurkan bahan bakar.
 
Per klep

Perlu diganti dengan per yang lebih keras, bisa menggunakan merek CLD sekitar Rp 120.000. Sehingga buka-tutup klep lebih optimal. Ini bisa menaikkan tenaga 5% dan hemat BBM 5%.

Karburator

Standart menggunakan sistem vacum, yaitu buka-tutup skep diatur oleh kevakuman pada intake manifold. Masalah yang sering terjadi adalah karet vakum lemah atau skep yang terbuat dari plastik tergores sehingga buka-tutup skep terganggu. Periksa bagian ini apabila terdapat gejala seperti di atas sebaiknya skep dan karet vakum diganti, sekalian juga ganti spuyer dan baut setelan, karena biasanya pada bagian ini komponen sudah tidak presisi lagi. Biar lengkap beli aja repair kit karbu mio, sekitar Rp 20.000.
Komponen Pengapian:
CDI

Agar pengapian lebih optimal ganti dengan CDI racing unlimiter. Banyak merek untuk mio seperti XP, BRT, TDR. Atau yang harganya lebih murah beli merek Varro sekitar Rp 175.000. Komponen ini bikin irit BBM 10%-15%, dan tenaga terdongkrak hingga 15%.
Koil

Ganti dengan merek Blue Thunder yang bisa meningkatkan percikan bunga api pada busi sehingga pembakaran lebih optimal. Komponen ini bikin irit BBM 10%-15%, dan tenaga terdongkrak hingga 10%.
Busi

Bisa menggunakan busi iridium, kelebihannya adalah bunga api lebih besar dan berwarna biru, busi lebih awet. Komponen ini bikin irit BBM 5%, dan tenaga terdongkrak hingga 10%.
 
Pasang Coil Booster
Bisa dengan merek AVS Motomax yang akan meningkatkan pengapian dan lebih stabil. Harganya sekitar Rp 180.000. Komponen ini bikin irit BBM 8%-10%, dan tenaga terdongkrak hingga 5%.

Untuk menghemat BBM:

Magnet Penghemat BBM

Bisa menggunakan produk Ring Diesel-Bensin type R, husus untuk sepeda motor. Cara kerjanya adalah menyelaraskan ion-ion positif dan negative yang terkandung dalam bahan bakar, sehingga ion-ion tersebut tersusun rapi. Kalori bakar bahan bakar naik karena magnet akan memperbaiki kualitas bahan bakar. Pada produk ini juga menggunakan cairan Newton, alat ini akan bekerja lebih optimal apabila sudah digunakan dalam jangka waktu yang lama. Bisa dibeli dengan harga sekitar Rp 175.000. alat ini bisa meningkatkan tenaga dan menghemat bahan bakar hingga 20%.

Oksigen Katalisator

Alat ini sebenarnya untuk mobil, namun bisa juga dipasang di motor, berupa lempengan yang dipasang pada filter udara. Mereknya Jet Magic. Cara kerjanya adalah meningkatkan kandungan oksigen pada udara yang masuk ke karburator sehingga dapat mencapai air-full ratio yang ideal dan pembakaran menjadi lebih optimal. Bisa hemat BBM sekitar 10%.

Selamat mencoba!

Tuesday, December 20, 2011

Knalpot Racing Vespa

Knalpot Vespa racing (lokal):

 Sito Racing



Jipenk Racing



Knalpot Vespa racing (import Itali):

 Malossi




Polini



Pinasco

Untuk knalpot lokalan harga kisaran Rp 150.000 s/d Rp 250.000, untuk Pinasco dibanderol 3,5 jutaan.

Bikin Vespa Racing



Banyak model vespa yang dapat diterapkan, salah satunya dengan membesut tema racing. Tak hanya tampilan semata, namun kali ini kami berikan plus ngacir vespa anda serasa motor racing. Berikut komposisinya:
  • Pada body, kebanyakan step (pijakan kaki) pindah ke belakang, stang tekuk. Itu wajib! Untuk PX atau Excel Fork diganti dengan Super / PS.
  • Untuk PX, lebih kerennya body bagian belakang dari pantat hingga cembungan dipotong miring.
  • Dapur pacu, yang utama adalah pengisapan masih orisinil, gigi pakai PS Strada / Spartan.
  • Knalpot pakai racing ber-silincer Ninja. (lainnya klik di sini).
  • Lanjut ke blok, menggunakan blok racing PINASCO atau MALOSSI, yang memiliki 6 lubang bilas, plus seher dan head silinder, dengan kata lain ukuran cc berubah dari 150cc menjadi 200cc.
  • Karbu juga harus diubah, dengan mencelupkan karbu SPARTAN 24/24 yang telah direamer ulang untuk semprotan BBM yang lancar, bisa pakai kabu RX King.
  • Kopling harus pake racing dengan 4 kampas.
  • Untuk model, aksesoris, warna / cat, kreasikan seleramu! 
Atau perhatikan sisi garang vespa ini:

Sosok pemilik Sprint Racing dari jogja tersebut, namanya bang Abu Khair
    Nah, silahkan dicoba! Sedikit mungkin bisa berguna. Bagi yang punya trik mantap lainnya, join infonya bro! Salam Vespa Mania...

    Wednesday, December 14, 2011

    Main Piston Ninja 250

    Liat tampilan manis sang pendekar Jepang ini!









    Meski Kawasaki Ninja 250R sudah memiliki power yang tergolong besar, di atas dynamometer sekitar 26-27 dk, selalu ada yang merasa kurang puas. Untuk meningkatkannya, marak yang melakukan bore-up. Mesin motor yang diproduksi di Thailand ini berspesifikasi 4 langkah DOHC 2 silinder. Tiap silinder diisi piston berdiameter 62 mm dengan langkah 41,2 mm. Volumenya jadi 124,32 cc. Dua silinder berarti jumlahnya 248,64 cc.

    Nah, bore-up menggunakan piston aftermarket bergaris tengah 64 mm, atau oversize 200. Artinya jika dihitung ulang menjadi 264,94 cc. Pemasangan cukup mengorter silinder standar. Namun ternyata setelah bore-up belum tentu lebih ngacir. Seperti diungkap salah satu pengguna Ninja 250R yang tak mau disebut namanya. “Lebih kencang motor standart”.

    Ternyata setelah dibongkar dan dianalisa, piston yang digunakan memang 64 mm, namun dome piston lebih rendah dari piston standar. Terlihat jika kedua piston dipasangkan dalam satu pen. Kompresi tentu jadi lebih rendah. Pakai piston aftermarket untuk Suzuki Satria, pakai piston ini lantaran murah, termasuk ring sepasang hanya sekitar Rp 1 juta. Bandingkan dengan aftermarket khusus Ninja 250R, seperti JE Piston atau Wiseco yang berada di angka sekitar Rp 4 juta.



    Kelemahan piston Satria yaitu dome piston lebih rendah sehingga kompresi jadi low. Ledakan di ruang bakar pun kalah dasyat dari standar. Jika ingin tetap pakai piston ini mesti ditambal dengan las argon. Untuk itu pastikan ukur dulu jarak puncak piston ke lubang pen. Jangan sampai lebih rendah. Dan kalau mau lebih bengis, pakai yang punya dome lebih tinggi. Di pasaran ada yang menyediakan rasio kompresi jadi 12,5:1 dari standarnya yang 11,6:1. Contohnya produk JE Piston.

    Setelah aplikasi piston bore-up, biar awet dan ngacir mesti ada beberapa penyesuaian. Tingkatkan kemampuan pendinginan dan setting ulang spuyer. Pendinginan ditingkatkan dengan menambah radiator. Bisa mencomot satu radiator milik Kawasaki KLX 250, lalu jalurnya dibuatkan pencabangan. Sehingga suhu mesin tetap terjaga.

    Sedang setting ulang spuyer pun jadi hal wajib, biar ruang bakar tak terlalu kering seiring meningkatnya volume. Pakai filter open, spuyer kombinasi sekitar 45 dan 110, jika standar tak jauh dari 42 dan 108.

    Vespa TAP Modifan Militer

    Untuk kamu yang berangan memiliki thank seperti milik TNI, ubah vespamu menjadi motor tempur dengan perabot seperti pipa pralon untuk pelontar rudal, dan perabot lain sebagai pendukungnya. Seperti ini modelnya:


    Setelah itu, ajak vespa tempurmu untuk bertempur di medan aspal, hwakakakakakakakak. Mantaaabbb bro!

    Model Vespa Modern


    Vespa PX 200 Red
     


    Vespa GT 60
     

    Vespa GTS 300
     
    Untuk yang ini, hanya diproduksi untuk 999 orang di seluruh dunia!

    Wednesday, December 7, 2011

    Monowheel Pictures

    Perhatikan model-model tunggangan ber-roda tunggal ini, mantaaabbb!


     
















    Monowheel Information

    A monowheel is a one-wheeled single track vehicle similar to a unicycle. However, instead of sitting above the wheel, the rider sits either within it or next to it. The wheel is a ring, usually driven by smaller wheels pressing against its inner rim. Most are single-passenger vehicles, though multi-passenger models have been built.

    Pedal-powered monowheels were built in the late 19th century; most built in the 20th century have been motorized. Some modern builders refer to these vehicles as monocycles, though that term is also sometimes used to describe motorized unicycles the 1930s, they were proposed for use as serious transportation.

    Today, monowheels are generally built and used for fun and entertainment purposes, though from the 1860s through to In a two-wheel mode of transportation, two systems (wheels) affect motion. Typically one wheel provides the force to control speed, while the other handles changes in direction: steering. For a monowheel, both direction and speed are controlled through the same physical apparatus; this generally makes steering more difficult. In a majority of systems, change in direction is affected by the rider shifting its weight, or in the sudden movement creating a shearing force between a handhold and the axis that the driver is settled on. Better control can usually be achieved at slower speeds. Because of the steering problem, monowheels have never caught on as a widely accepted mode of transportation.

    Stering

    A change in direction can be effected in several ways including:
    • Leaning. The most common steering solution is that the rider must lean towards his intended direction of travel to turn, and then centralize his weight again once the turn is complete.
    • Turning a gyroscope to provide turning force.
    • Outboard skids to provide friction drag on one side.
    • At speeds faster than a walk, lightly dragging a foot on the ground will cause the wheel to lean to the opposite side. Drag the other foot to bring it back upright.
    • Small wheels used for steering, either one to each side or a single unit either in front of or behind the vehicle. It is a matter of debate as to whether such a vehicle would still properly be called a monowheel.
    • Steerable propellers, which could provide both steering and power to move the vehicle. It has been noted that having a propeller operating near pedestrians would likely be quite unsafe.
    • Steerable tail surfaces, similar to those on airplanes. This solution would not work at low speeds.

    Variants and related vehicles

    There have been many proposals for variants or uses, such as a horse-drawn monowheel or a monowheel tank. A variant was proposed that placed two riders outside of the wheel itself, with one person on each side to provide for balance.

    An electric monowheel called Dynasphere was tested in 1932 in the United Kingdom.

    One interesting variant called a RIOT wheel was presented at Burning Man in 2003. It involves the passengers sitting in front of the wheel and being balanced by a heavy counterweight inside the wheel. Rather than the typical ring drive, this vehicle is powered through a sprocket attached to the spokes.

    A company in the Netherlands began taking custom orders of a monocycle configured variant called the Wheelsurf in 2007.

    A related vehicle is the diwheel or the dicycle, in which the rider is suspended between or inside of a pair of large wheels placed side by side. An example of this would be the character Axel from the Twisted Metal series of video games published by Sony.

    In 1971, an American inventor named Kerry McLean built his first monocycle (aka monowheel). In 2000, he built a larger version, the McLean Rocket Roadster powered by a Buick V-8 engine, which subsequently crashed in 2001 during the initial test run. Fortunately, McLean survived and proceeded to build over 25 different variations of his version of the monocycle, from pedal powered models, 5HP models, all the way up to V8 powered models.

    In 2010, Nokia utilized two of McLean's monocycles in their commercials promoting the new Nokia SatNav smartphone.

    McLean's latest creation, the 2011 McLean V8 Drag Wheel, of which the wheel itself was machined out of a single piece of high-strength aircraft grade aluminum billet, was completed in 2011.

    Tuesday, December 6, 2011

    Bikin Kencang V-ixion

    Tak hanya payudara yang dibuat kencang oleh sebagian wanita, tunggangan pun akan lebih maknyos bila dapat dibuat kencang. Mengenai upgrade performa kuda besi ber-mesin 150cc ini, banyak bengkel yang belum mampu melakukan, terutama sistem injeksinya. Upgrade performa mesin besutan 4-Tak SOHC 4 klep ini, dapat kita aplikasikan tanpa meraba sistem injeksi!

    Pertama, masalah bahan bakar. V-ixion memiliki rasio kompresi 10.4, jadi pakai bahan bakar octan 95 seperti Pertamax Plus. Itu membuat pembakaran tepat sesuai rasio kompresi.

    Kedua, ganti coil dengan coil XP Andrion CMC 2A atau coil Protec yang menghasilkan High Voltage & High Energy Voltage dengan jilatan api yang besar untuk menembus suatu kompresi.

    Ketiga, ganti busi standard dengan busi iridium NGK atau DENSO. Lalu ganti CDI khusus mesin injection Andrion IM-8, selengkapnya klik:
    http://www.xp-ignition.com//index.php?goto=3&auf=3&id=39, dengan output voltage stabil di 350 volts.

    Keempat, ganti knalpot dengan free flow semisal R9 atau Yoshimura yang khusus untuk V-ixion.

    Itu tidak akan membuat boros BBM, melainkan akan didapat tenaga lebih besar dari keadaan standard dan lebih irit BBM. Pada langkah 4 relatif akan membuat BBM menjadi sedikit lebih boros. Dengan langkah tersebut, tenaga V-ixion anda terdongkrak +/- 2 HP!

    Thursday, September 15, 2011

    Harley Davidson 2011-2012

    HD FLHTK Electra Glide Ultra Limited
    The 2012 Harley-Davidson is priced at $23,799, and is powered by a Twin Cam 103 engine. Available colors include vivid black, big blue pearl/vivid black, ember red sunglo/merlot and midnight pearl/brilliant silver pearl.

    HD FLTR Road Glide Ultra
     Touring bikes are among Harley-Davidson’s strongest sellers, and the long distance-friendly Road Glide Ultra joins H-D’s lineup as one of three new-for-2011 bikes. Representing a higher-end Harley offering without pricey CVO options or elaborate paint schemes, the new Road Glide Ultra—which starts at $22,499—includes goodies like the larger, 1,690cc PowerPak engine setup that’s bundled with ABS and a security system which uses a hands-free fob. The PowerPak is available as an option on other touring models for $1,995.


    HD FLHXSE2 CVO Street Glide
    The Harley-Davidson® CVO™ Street Glide® is a limited-production version of the popular Harley-Davidson hot-rod bagger. Powered by the largest-displacement V-Twin engine offered by Harley-Davidson, this potent touring bike is loaded with sparkling chrome, electrifying paint and fresh custom-styling ideas.
    Production will be limited to approximately 3,700 units assembled at the Harley-Davidson Vehicle Operations facility in York, Pa.
    The CVO Street Glide is built on the innovative Touring chassis, based on a single-spar, rigid backbone frame and a stout swingarm developed to withstand the demands of long-haul touring riders and today's more-powerful engines.
    • Anti-Lock Brakes (ABS)
    • Electronic Cruise Control
    • Smoked turn signal lenses with amber bulbs
    • Carry-out saddlebag liners
    • One-piece, injection-molded extended saddlebags wrap around the mufflers and hug the ground
    • Color-matched rear fascia panel incorporates LED stop/turn/tail lights
    • Chrome Accessories
    • Fork sliders
    • Voltage regulator
    • Push-button fuel door
    • Classic front axle nut covers
    • Lower triple tree cover
    • Front wheel spacer
    • Valve stem cover caps
    • Dipstick
    • Rider footboard supports
    • Adjustable passenger footboard supports
    • Black high-torque 1.4kW starter
    • High-performance clutch with hydraulic actuation
    • Harley-Davidson® Smart Security System with siren
      2011 Harley-Davidson FLHXSE2 CVO Street Glide - USA Specifications U.S. MSRP - $32,499


      HD VRSCF V-Rod Muscle
      Engine Type V Twin with 5 speed, and compression ratio 11.5:1
      U.S. MSRP - $ 14,999



      HD VRSCDX Night Rod Special
      Rubber-mounted, liquid-cooled 1250cc Revolution® V-Twin engine with dual overhead camshafts, four-valve cylinder heads and
      Electronic Sequential Port Fuel Injection (ESPFI); 125 hp @ 8,250 rpm; 85 ft. lbs. torque @ 7,000 rpm. Race-bred clutch with “slipper” action helps ease drive train effort during downshifting. 5-speed transmission. High-performance carbon-fiber drive belt. Brembo® triple-disc performance brakes. Michelin® Scorcher® radial tires. Round reflector-optic headlight. Electric power accessory connector under seat. Security Package Option bundles Anti-lock Braking System (ABS) with Harley-Davidson® Smart Security System with proximity-based, hands-free security fob.
      US MSRP Price: Vivid Black $15,299, Solids $15,609 USD


      HD XR1200X
      Engine Type V Twin with 5 speed, and compression ratio 10.0:1
      U.S. MSRP - $ 11,799